Jumat, 16 November 2012

Only Hope

   Tak banyak inginku pada mu, tak banyak tuntutan ku pada mu, tak banyak pinta ku pada mu, aku hanya ingin kau peduli pada ku. Sulitkah kau kabulkan permintaan sederhana ku. Mengertilah aku juga manusia yang memiliki perasaan, aku bukan bonekamu, yang seenaknya kau permainkan. Aku ingin kau buktikan kata-kata manis yang sering kau ucap.
   Aku ingin seperti wanita lain yang selalu dimanja oleh kekasihnya, bisakah kau melakukan itu pada ku? Sulitkah?
   Aku tak butuh janji-janji mu, aku ingin pembuktian, hanya itu pinta ku

Senin, 12 November 2012

Jeritan Sunyi

  Arrrrrrrrrrrrggggggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhh....
Pengen rasanya triak sekencang-kencanganya sampai beban ini hilang. Tau gak kamu tuh ngesilin tingkat akut, tapi ngangenin banget :'(
  Susah kali iya buat kabarin aku, aku tuh selalu gelisah kalo gak pernah ada kabar dari kamu tau. Kadang bikin aku gemes, rasanya pengen cubitin ampe bengkak segede gajah :@. Ada apa sih ama cowo yang satu ini, rasanya susah banget jinak :O.
  Dia licik, tau kelemahan aku tiap dia punya salah pasti digunain jurus penakluk hatinya ampe bikin aku lupa atas kesalahan dia, sayang kamu jahat :'(, pelet kamu manjur ampe bikin aku kelepek-kelepek kaya cacing kepanasan.
  Pengen jitak kamu biar gak nakal lagi huuuuuuuhhhh.

Minggu, 11 November 2012

Cinta Tak Harus Memiliki?

         Yakinkah kalian dengan kalimat "Cinta Tak Harus Memiliki"? , bagi ku itu hanya kalimat motivasi bagi orang yang kurang beruntung dalam hal percintaan. Setauku CINTA itu dapat membuat kita bahagia bersama dia, bukan bahagia karena melihat dia bahagia dengan orang lain. Jangan berdusta akan hal ini, tak ada manusia yang bahagia saat melihat pujaan hatinya bersama orang lain.
          Namun yang selalu dipertanyakan, bagaimana cara mengatasi hal ini, haruskah melupakannya dan mencari penggantinya? atau menangisi setiap dia tertawa bersamanya?.
         Melupakan seseorang tak semudah dan secepat mengedipkan mata kita, sanggupkah kita melakukannya? tak usah berusaha keras untuk melupakannya, karena semakin keras usaha kita melupakannya semakin ingat kita padanya, bersabarlah dengan seiring berjalannya waktu kita pasti lupa ko.

Aduh gua posting apa iya GJ banget hhhhhaaaaa...
terinspirsi dari seorang :)
makasih udah mau baca coretan gak penting

Big Hug :*


Artia Irianti

Senin, 05 November 2012

Ice Cream Sepanjang Masa

Waaaaa tiap liat ice cream ini gak bisa nolak buat beli. Rasa susu yang begitu kentara yummmyyy banget.
Pas duit seret pokonya bahaya kalo lewat salah satu fastfood yang satu ini, dari luaraja udah kecium, pasti pengen mampir buat beli MC Flurry :9
selain enak bagi gua MC Fury bisa bikin gua lebih relax, kelembutan cream susunya bisa mencairkan suasana hati...
parararampa I'M LOVIN IT

Minggu, 07 Oktober 2012

Waaaa Gue Masuk MADING Kampus :O

            Tepatnya pas acara IFamily gue sengaja dateng lebih awal ke kampus buat bantuin anak logistik siapin buat nanti acara. Gue nyampe kampus kira-kira jam 9-nan, waktu gue ke sekre HIMA IF ternyata baru ada 4 orang. Dan ke 4 temen gue nyuruh gue buat jagain sekre, soalnya mereka mau prepare ruangan di aula lantai 3. Iya terpaksa gue turutin perintah mereka jaga sekru yang super duper sempit nan berantakan ini, ampe gue kagak bisa masuk.
          
Gue diem di luar sambil foto foto aja dari pada gak ada kerjaan, lama-lama gue jenuh juga fotoin objek gek penting, foto diri sendiri dah mati gaya. Sejenak gue diem perhatiin lingkungan sekitar sepi gak ada sepotong manusia pun yang lewat -____-".

         Mata gue tertarik dengan sebuah papan yang tertutup kaca dan banyak coretan yang gak gue tau isinya, awalnya gue gak peduli dengan mading yang berdiri tegak di depan HIMA tapi dipikir pikir dari pada gue diem gak ada kerjaan mending liat coretan geje. Sepintas gue liat isi mading siih gak ada yang menarik, tiba-tiba mata gue liat sebuah gabar berderet 3 foto, yaitu foto ka DIMAS, ASRIL dan satu foto cewe yang gak lain itu foto GUE :O....
         Sontak kaget gue ko gue gak tau ada yang masukin foto gue ke mading. wah gak adil nii masukin foto tanpa sepengetahuan gue, mana fotonya lagi gak KOBE lagi :(
Menurut kalian emang kita ber-3 mirip? mirip dari mananya ? udah jelas-jelas cantikan gue (iya iya lah gue ce sendiri hhha...) heran ni yang nempelin foto gue gak bilang bilang dulu

Sekian report dari gue

Salam Hangat


Artia Irianti 

Minggu, 30 September 2012

IFamily

IF... IF... IF...
Suara semangat para anggota Himpunan Mahasiswa (HIMA) IF terdengar lantang Sabtu pagi di Kampus Dago 4 UNPAD. Kemarin tanggal 29 September 2012 para anggota HIMA IF merayakan ulang tahun organisasi mereka yang tepat 16 tahun pada tanggal 21 September 2012. Kebetulan pada pagi hari diawali acara student day dimana para mahasiswa baru (MABA) berbondong bondong antri untuk daftar masuk HIMA IF. Open requitment anggota IF disambut antusias oleh MABA TI 2012 Universitas Padjadjaran, dengan semangat mereka menjalani rangkaian MSIF yang dibuka dengan interview oleh para pengurus dan alumni IF.



Setelah smua calon anggota IF di interview, waktunya mendekor halaman depan Sekre IF untuk meriahkan acara ulang tahun IF, dari angkatan tertua 2010 sampai angkatan termuda calon anggota 2012 turut berkerjasama menyumbangkan tenaga dan ide mereka. Sungguh pemandangan yang menabjubkan saat smua bersatu demi tujuan yang sama. Sangat terasa kekeluargaan antara anggota dan calon anggota IF.

Setelah persiapan beres acara pun dimulai dengan berbagai macam perlombaan tradisional, seperti lomba makan pisang lomba tarik tambang lomba bakiak dan lain lain. Semua anggota tertua dari angkatan 2006 sampai calon anggota 2012 ikut acara, berbagai perlombaan mereka laksanakan dengan penuh semangat dan rasa kekeluargaan.


Sekian report dari saya :)

Salam Hangat



Artia Irianti

Minggu, 23 September 2012

Wanita Penuh Beban

  Tepatnya kemarin tanggal 22 September 2012, waktu saya pulang dari rumah makan Bu Imas dengan sahabat saya Ratna. Saat itu aku dan Ratna berpisah di Alun-alun Bandung karna rumah kita yang berbeda jurusan. Rumah Ratna di Kiaracondong, sedangkan rumah ku di Cimahi.
  Setelah berpisah dengan Ratna, aku berjalan melewati Mesjid Agung kota Bandung yang sangat ramai dengan para pedagang kaki lima menuju halte bis kota. Sesampainya di halte untung masih ada bus jurusan Alun-alun bandung - Ciburuy.
  Saat saya menaiki bus tersebut ternyata masih kosong, hanya ada 3 penumpang. Segera saya mengambil kursi kanan disebelah jendela, mengingat hari itu sangat panas, duduk di sebelah jendela adalah alternatif mengurangi kepanasan dalam bus dambri yang sudah usang
   Sambil menunggu bus penuh saya melihat pemandangan di luar kaca jendela bus, jalan disebelah bus yang saya tumpangi sangat ramai oleh kendaraan. Namun saat asik bermain dengan imajinasi saya, pandangan saya tertarik oleh sesosok wanita paruh baya menggunakan kain berwarna hitam untuk menutupi tubuh kotornya. Dari penampilannya saya tau wanita itu adalah orang gila. Namun bukan pikiran jijik atau takut padanya, melainkan perasaan iba dan kasihan yang timbul. Terbesit beribu pertanyaan muncul dikepala saya. Bagaimana dia bisa bertahan hidup dengan kondisi seperti itu? Dimana keluarganya? Dimana anaknya yang dulu pernah dia besarkan? dan yang paling ingin saya tau Beban apa yang membuatnya jadi seperti ini?
    Ingin rasanya ku hampiri beliau, namun aku takut bus yang kutumpangi ini meninggalkan ku (tar gue pulang gimana :O). Namus setelah saya perhatikan saat 2 orang peria melewatinya wanita itu memaki-makinya, sepertinya dia punya trauma dengan sosok seorang lelaki. Luka apa yang telah lelaki itu goreskan pada wanita itu hingga membuatnya hilang kesadaran.Miris juga liatnya sosok seorang lelaki mampu membuat trauma pada wanita hingga membuatnya gila.
   Tuhan lindungi saya dari perbuatan para lelaki yang ingin menyakiti saya, saya gak mau bernasib seperti wanita itu. Berikan jodoh yang terbaik buat saya.
   Buat para lelaki terutama pacar saya Ipes Suryaman jangan sakiti hati cewe, sekuat apapun cewe hatinya tetap lebih rapuh dari kalian.

   Sekian pengalaman saya, terimakasih buat kalian yang sudah menyempatkan untuk membacanya.
BIG HUG :*

Salam hangat


ARTIA IRIANTI

2.LOH KOK


Seminggu telah berlalu, pekan ulangan pun telah usai hanya tinggal menunggu hasil belajar para siswa selama satu semester. Aya dan sahabatnya memanfaatkan waktu bebas mereka dengan main, shopping, jalan-jalan dan sebagainya yang biasa dilakukan oleh anak muda seusianya.
Aya sudah tidak sabar ingin segera liburan dan bertemu dengan Zhe. Banyak rencana yang telah dia siapkan dengan matang, bahkan dia sudah menyiapkan pakaian yang akan dikenakannya saat bertemu dengan kekasihnya nanti. Hati aya berdebar-debar ingin rasanya mempercepat waktu liburan yang dinantikannya.
Handphone Aya bordering, dilayar tertera nama tuan SpoongeBob yang berarti telfon dari Zhe, tanpa piker panjang segera Aya menekan tombol dial
“Hallo sayang,” terdengar suara cowok yang sudah sangat dikenali Aya
“Iya sayang” jawab Aya senang
“Lagi apa sayang?”
“Lagi tiduran aja sayang, yang liburan jadi kan ke Bandung?”
“Jadi dong sayang, kan mau ketemu kamu, kangen ni pengen jalan ama kamu lagi”
“Iya aku juga sayang, aku udah rencanain semuanya”
“Duh semangat banget”
     Sedang asik Aya berbicara ditelephone terdengar ketukan pintu kamar Aya.
“Aya” terdengar suara bunda di balik pintu kamar Aya.
“Iya bun ada apa” jawab aya kesal karena terganggu acara telefonan dengan Zhe.
“Tolong bikini air minum ada tamu buat ayah, bunda lagi gendong abim ni”
“Iya bun bentar” lalu aya memohon kepada kekasihnya untuk melanjutkan telfonanya nanti. Setelah mendapatkan persetujuan dari Zhe, Aya segera menuju dapur membuatkan minuman untuk tamu ayahnya.
Usai membuat minuman tersebut Aya membawanya keruang tamu dan tampak dua orang sedang duduk dan mengombrol, mareka adalah ayah Aya dan …
“Loh ko kamu?” Aya kaget melihat tamu ayahnya yang tak lain adalah Rezky guru yang pernah mengusirnya saat ulangan dulu sedang duduk dikursi dan terlihat akrab dengan ayahnya.
“Kalian sudah saling kenal?” Tanya ayah yang heran mendengar reaksi anaknya setelah melihat tamunya.
“Oh iya pak, saya magang jadi guru pembantu di SMA, dan kebetulan anak bapak murid di SMA tersebut” jawab lelaki itu dengan sopan.
“Ngapain kamu disini? Tanya Aya sinis pada tamu ayahnya.
“Hus Aya masa gitu dengan guru sendiri, ayah dosen pembingbing Rezky, dia mau menyelesaikan skripsinya, Nah Rezky ini anak pertama saya, Aya” tutur ayah panjang lebar. Rezky hanya tersenyum manis pada ayah Aya. ayah Aya seorang dosen di salah satu Universitas suwasta di kota Bandung . Tiba-tiba handphone ayah bordering.
“Aya tolong temenin Rezky bentar iya, ayah ada telfon ni” pinta ayah.
“Gak mau yah, Aya masih banyak kerjaan” Aya berusaha menolak.
“Yah kasian dong masa tamu ditinggalin sendirian, cepet temenin bentar, Rezky saya tinggal sebentar dulu iya”
“silahkan pak” lalu ayah meninggalkan mereka berdua.
     Dengan kesal Aya duduk di depan lelaki itu. Aya memandang sinis pada gurunya. Suasana hening menghiasi ruangan itu, terdengar detak jam yang berirama. Aya mulai gak nyaman dengan situasi seperti ini, dia beranikan diri untuk membuka pembicaraan.
“Oh ternyata kamu masih kuliah?” Tanya Aya sinis. Namun tak ada jawaban dari Rezky. Aya yang kesal karna di cuekin oleh gurunya mulai gak sabar.
“Heh, jawab dong undah untung gue baikin”
“Apakah sopan pada guru sendiri berbicara seperti itu” katanya sambil menatap tajam pada Aya.
“Yeh mentang-mentang jadi guru sombong banget kamu, lagian kamu bukan guru aku gak sudi punya guru rese kaya kamu” emosi Aya mulai memuncak.
“Setidaknya saya lebih tua dari kamu, kau pasti diajarkan bagaimana cara menghormati orang yang lebih tua dari kamu” jawabnya tegas. Aya mulai kesal, malu dan tak tau harus berkata apa lagi pada guru nya. Mukanya mulai memerah karna menahan emosinya. Saat situasi mulai memanas ayah kembali ke ruang tamu, “Oh thanks God” batin Aya. Aya segera meninggalkan mereka dan menuju kamarnya. Dilihat pada layar phoneselnya 5 miss call dari Zhe, langsung Aya menghubungi Zhe, namun tak diangkatnya, DAMN. Mungkin Zhe sudah tidur pikirnya. Aya pun membaringkan tubuhnya di kasur, dan mulai memasuki alam mimpi.
***

Sabtu, 15 September 2012

1. Hari Pertama= Apes


“Aya cepat bangun, bukannya hari ini kamu ulangan semester disekolah,” teriak wanita paruh baya yang berusaha membangunkan putri sulungnya.
“Emmmmmm iya bun bentar, lagi nanggung nih” terdengar suara parau dari dalam kamar.
“Bunda gak tanggung jawab iya kalau kamu telat masuk” jawab wanita yang tak lain adalah ibu aya.
“oke sip bun” lalu tenggelam dalam mimpinya kembali.
Beberapa menit kemudian. “Emm… nyenyak banget tidur gue,” setelah memandang jam di dinding kamarnya beberapa saat.
“Mampus gue kesiangan” segera gadis remaja itu berlari menuju kamar mandi.

***
“Aya makan dulu,” teriak bunda yang sedang menyiapkan makanan untuk anaknya. “ah gak bun, aku udah telat nih,” jawab gadis itu dan langsung berlari menuju sekolahnya.
     Aria Ratna Gunawan, gadis berambut ikal ini dipanggil Aya, iya hari ini di sekolah Aya mulai melaksanakan ulangan semester ganjil. Gadis kelas 3 SMA ini bersekolah disalah satu SMA negri di Bandung.
    
Setelah sampai di gerbang sekolah, Aya baru ingat kartu peserta ulangannya tertinggal di rumah, tanpa pikir panjang Aya langsung berlari menuju ruang tata usaha yang berada di lantai dasar untuk meminta kartu perserta ujian cadangan. Disana terlihat seorang guru yang sudah dikenalnya sedang duduk di mejanya, Bu Nuri salah satu staf TU di sekolah Aya.
“Bu, saya minta kartu peserta cadangan kartu saya tertinggal di rumah” sambil terengah-engah Aya berusaha meminta cadangan kepada Bu Nuri.
“Duduk dulu, tenangkan diri mu Aya” dengan lembut Bu Nuri menenangkan muridnya.
“Tapi bu ku udah telat nih, mana bisa tenang ruangan ujiannya pun aku gak tau dimana, bu tolongin saya dong bu,” Aya memohon.
“Iya iya, kamu kelas 3 apa Aya,” Bu Nuri mulai mencatat data pada kartu peserta yang masih kosong.
“Kelas 3 IPA 2 bu, di ruang berapa bu?” jawab Aya tergesa-gesa. “Oh kamu diruang 6 Aya kelas 2 IPS 1 di lantai 3” jawab Bu Nuri sambil memberikan kartu peserta Aya.
“Makasih banyak bu” segera Aya berlari menuju ruangan yang di arahkan Bu Nuri.
    
     Mengingat belum sarapan pagi, bagi Aya melewati tangga gedung berlantai 4 itu merupakan cobaan berat baginya. Dengan bersusah payah sampai pada anak tangga terakhir dilantai 3 Aya segera berlari secepatnya menuju kelas yang dijadikan ruangan untuk ulangan smester. Sesampainya di ruang 6 tampak seorang guru pria muda sedang berdiri di depan ruangan dengan pandangan mengawasi semua siswa yang sedang bersusah payah mengerjakan soal ulangan. Aya langsung mengetuk pintu dan meminta izin masuk kepada guru yang baru dilihatnya itu.
“Pagi pak, maaf saya telat, tadi dijalan saya…” belum sempat aya menyelesaikan beribu alasannya sang guru sudah memotongnya.
“Sebaiknya kamu tunggu di luar, kamu masuk pelajaran ke dua”
“Tapi pak kalo saya gak ikut ujian nanti nilai saya gimana?” Aya mulai panic.
“Ada ulangan susulan kan?” jawabnya dengan singkat.
“Tatapii pak”
“Sudah  cepat keluar, temen kamu keganggu tuh” guru itu mengusir Aya dengan sinis. Dengan lemas akhirnya Aya keluar dari ruang ujian, di balik jendela kelas dia memperhatikan teman-temannya yang sedang asik memecahkan soal-soal ujian. Tanpa disadarinya Aya memperhatikan  guru tadi.
“Siapa sih tuh guru, nyebelin banget, tapi ko mukanya agak familyar, rasanya gue pernah liat, tapi dimana iya?” tanyanya dalam hati. Lamunan Aya buyar setelah guru tersebut membentak salah seorang murid yang ketahuan mencontek dan mengambil kertas ujiannya, lalu menyuruh murid itu untuk keluar ruangan. Ternyata itu Vey sahabat Aya, Veya Frisilya sahabat Aya dari SMP, kebetulan orang tua mereka sudah berteman baik sejak dulu.

     Setelah Vey kluar, Aya segera mengajaknya duduk di lantai depan ruangan ujian berlangsung dan menenangkan hati sahabat baiknya itu.
“Vey kenapa?, jangan cemberut gitu dong,” bujuk Aya.
“Nyebelin banget tuh guru, harusnya bukan gue yang dikeluarin, gue gak nyontek si Ana yang nyontek ama gue, gak adil,” protes Vey.
“Iya gue tau, gue aja cuman telat 5 menit diusir gitu ama tu guru, siapa sih tuh guru ko gue baru liat iya?” emosi Aya mulai kambuh kembali.
“Itu guru baru Aya, dia magang buat ngisi kekosongan pengajar, lu tau kan sekolah kita baru, jadi kekurangan pengajar, pertama gua liat sih cakep gue kira baik, eh ternyata super duper ngeselin, nyesel gue udah puji dia,”
“hahaha… akhirnya gue ada temen diluar, tapi ko rasanya gue pernah liat dia iya, wajahnya familiar banget” Aya masih penasaran dengan sosok guru barunya.
“Sialan lu, iya iya lah tuh guru mirip cowok lu Ya, coba deh elu perhatiin baik baik”
“Iiihhh masa cowok gue disamain ama guru itu, gak rela gue” protes Aya. Tapi dipikir-pikir bener juga kata Vey, dia mirip Zhe.
     Zheya Airlangga Pradipta, cowok yang dipanggil zhe ini adalah pacar Aya. Zhe tinggal di luar Kota Bandung, setiap liburan zhe menyempatkan diri dating ke Bandung untuk menemui Aya.
     Akhirnya bel berbunyi menandakan waktu ulangan habis. Aya dan Vey segera menuju kantin untuk melampiaskan kekesalan pada guru barunya dengan makan coklat. Bagi mereka melahap coklat sebanyak banyaknya adalah ritual bila mereka merasa kesal atau sedik, katanya kelezatan coklat mampu membuat hati mereka lebih rileks. Dari luar kantin, tampak Ana menghampiri mereka.
“Vey sorry tadi, jadi elu yang kena marah pak Rezky, sorry banget iya jangan marah dong gue teraktir elu makan deh, tapi jangan marah lagi, please” Ana memohon.
“Oh tuh guru namanya Rezky, sorry ye gue kagak bisa disogok emangnya dengan elu teraktir gue makan  nilai gue bakal bagus?” Vey masih kesal dengan insiden tadi.
“Udah Vey itu juga bukan sepenuhnya salah Ana juga ko, gurunya aja yang sok disiplin” bujuk Aya menenangkan Vey.
“Iya Vey tuh guru emang tipe perfectsionist, maafin gue iya, please” Ana memelas.
“Iya deh, tapi bener iya elu jadi teraktir gue nih bayarin semua coklat yang udah kita makan hhha”
“Buset dah, banyak banget coklatnya, kalian gak takut gendut apa” Ana heran pada kedua sahabatnya, walau mereka melahap berkilo-kilo coklat tapi tubuh mereka gak pernah gendut. Riana Erica Sabutar juga sahabat Aya. Cewek keturunan batak ini paling modis diantara para sahabatnya.
“Tiw sini, kita lagi diteraktir makan ama Ana nih” sapa Aya kepada salah satu sahabatnya yang baru datang. Dan yang terakhir Tiwi Raisya Zebua adalah sahabat Aya yang paling lemot. Terkadang dengan keterbelakangan otaknya memproses data sering membuat sahabatnya kesal karnanya.
“Yeh pantesan disini pada, gue nyari keruangan kalian eh malah ketemu guru cakep, beruntung banget sih kalian diawasin ama guru cakep itu” semua saling berpandangan. Memang ruang ujian Tiwi berbeda dengan mereka, sehingga cewek mungil berambut pendek sebahu ini tidak mengetahui kejadian yang menimpa para sahabatnya itu.
“Musibah tau diawasin ama guru rese itu” protes Vey.
“Ko gitu sih, malah anugrah bisa memandang wajah cakepnya” Tiwi meresa heran pada sahabatnya yang tidak dapat memanfaatkan kesempatan besar menurutnya.
“Iya anugra sampai dikeluarin dari ruangan” Aya mulai kesal mendengar sahabatnya memuji-muji guru yang mengusirnya tadi pagi.
“Tuh kan enak banget sih kalian bisa deket ama tuh guru, kenalin gue juga dong” Tiwi cemburu dengan sahabatnya yang dia kira sudah mengenal dekat dengan guru idolanya tanpa mengajaknya.
“Duh Tiwi, lu labih lemot ternyata dari komputer gue, kita tuh lagi pada kesel sama guru tampan nan rupawan itu, tadi Aya ama Vey disuruh keluar ama itu guru” Ana mencoba menjelaskan.
“Lah iya disuruh keluar, orang udah waktunya istirahat kan” Tiwi masih gak ngerti.
“Udah deh, mau dijelasin ampe mulut berbusa juga ini anak gak akan ngerti, mending ke kelas yuk udah bel masuk tuh, tar kita diusir lagi nanti” ajak Aya yang mulai kesal pada sahabatnya yang super duper sangat lemot.
“Yuk ah, orang lagi stress malah ditambah setres ama nih anak” Vey mengikuti Aya yang berjalan menuju kelasnya dan diikuti Ana. Sejenak Tiwi terdiam bingung, mengingat-ngingat maksud dari sahabatnya, beberapa saat kemudian dia tersadar sahabatnya meninggalkannya sendiri di kantin.
“Eh tungguin gue dong” Tiwi berteriak sambil mengejar sahabatnya yang sudah jauh didepan.




Coretan Semasa SMK

Heeee, waktu aku acak acak kamar ni, niatnya buat cari majalah Animonster (dulu aku maniak anime hhee :D) gak sengaja ada beberapa lembar kertas HVS jatuh. Karna penasaran itu kertas apa, aku ambil deh, setelah aku liat eh ternyata hardcopy dari penggalan novel yang pernah aku bikin pas SMK (Lulusan SMK ---> me). Setelah dibaca ampe habis, wah berbakat juga aku nulis novel hhhhhaaa (percaya diri itu wajib).

Setelah itu timbul niat buat nyelesain novel itu lagi, bakal gimana iia kelanjutannya, aku juga masih bingung. So buat kalian yang udah baca postingan novel aku, tolong kasih komentar, dan kasih masukan buat endingnya gimana iya.

BIG HUG buat kalian yang sudi membaca sedikit coretan konyol wanita yang selalu terobsesi pada apapun :)


Salam hangat

Artia Irianti

Peria Impian

heiii teman teman tau gak
gw ngefans banget ama nii co 
nii co tipe gw hhhhhaaa........
muah muah